Kamis, 21 Januari 2016

Waktu Terhenti Di Gili Labak Part 1

Gili Labak itu di Bali ya ?

Atau di Lombok ???


         Banyak yang menduga kalau Gili Labak itu di Bali atau di Lombok, karena memang banyak Gili di sekitar pulau Bali dan Lombok. Tapi ternyata Gili Labak masih termasuk dalam Provinsi Jawa Timur. Whatttt,,,,???? (biasa aja donk heheh) iya bener masih masuk jawa timur , lebih tepatnya masuk kabupaten Sumenep , hemm masih belum tahu juga ya Sumenep dimana. Okey yang masih belum tau, Sumenep berada di Pulau Madura. Nah,,,, Pasti banyak yang tau dengan Madura. Secara Madura sudah dimana-mana hehehhe.


30 Desember 2015

          Diadakan pertemuan santai di angkringan jogja yang tidak tau asli dari jogja atau engga, karena memang yang jualan fasih bahasa suroboyoan. atau mungkin hanya memakai nama jogja karena memang angkringan populer di jogja heheh. Seperti biasa atau memang sudah tradisi orang Indonesia, kalau janjian habis magrib atau jam 7 malam kumpul, pasti datangnya habis isha atau jam 8 (ya jelas kan habis isha juga kan habis magrib, heheh okey fix). Setelah terkumpul 7 orang dan terasa cukup untuk melakukan diskusi (hehehhe sedikit gaya biar kekinian katanya), maka diskusi santai malam itu dimulai.Om Dedy sebagai kapten untuk trip pergantian malam di Gili Labak. Setelah pendataan peserta dan peralatan yang akan di bawa selesai, aku pamit pulang duluan hehehe. Mereka masih seneng nongkrong dan entah mbahas apa, aku tidak tau.


31 Desember 2015

        Ya bentar lagi penggantian tahun dari tahun 2015 menjadi 2016 ( semua juga tau keles,,,,heheh). Dan tidak sedikit orang yang sibuk untuk mempersiapakan moment tersebut. Jangan bilang biasa aja, hemm atau mungkin aku rasa kalian kurang Piknik jadi anggap moment tersebut biasa heheh (bercanda). Buat aku penggantian tahun itu moment yang penting dan hanya 1 tahun sekali kan. Banyak discount looo di Mall, apa aja di discount dari baju, celana, barang elektronik dan bahkan barang-barang bangunan pun ikut discount, nah itu special kan hehhe. Tahun baru biasanya libur panjang dari awal natal sampai awal tahun, dan aku yakin banyak yang nunggu moment tersebut buat mudik atau liburan ke Luar Negri, nahhh sekarang sapa neh yang masih bilang tahun baru itu biasa aja coba acungkan jari hehehhe.


okey kembali ke Laptop heheh

      Sesuai sepakatan dan seperti biasa pasti molooorrr kaya karet dan akhirnya kita kumpul semua Jam 5 sore di Surabaya. Oya sampe lupa ngasih tau kalau kita tinggal di Sidoarjo, kota imut di samping kota Surabaya. kalau masih belum tau Sidoarjo mungkin belum pernah denger Lumpur Lapindo kali hehehe (kurang mbaca koran atau kurang lihat berita hahhaha, sepertinya aku ngajak ribut pembaca neh,,,bercanda pizzz). Aku hitung peserta, okey cuma 5 motor yang berarti cuma ada 10 orang sudah termasuk aku. Terus aku cek lagi, whatttt cuma aku yang perempuan dan semuanya laki-laki. (hufhhh seperti biasa para perempuan membatalkan secara sepihak dan mendadak huhuhu). Trip lanjut donk bukan masalah kok perempuan sendirian, toh di sana juga masih banyak ibu-ibu atau mba-mba (pikirku sambil menghibur diri, padahal si,,, apalah-apalah wezzz). 

      Perjalanan Surabaya ke Madura melalu jembatan Suramadu lancar jaya,masih belum macet, dan jalanan masih belum banyak yang ditutup. karena penutupan jalan di beberapa titik akan di mulai jam 6 sore. Sebagai kota besar di Surabaya memang mengadakan beberapa even buat menyambut tahun 2016, seperti konser dibeberapa tempat dan mungkin masih ada beberapa acara yang diadakan pada moment tersebut. Alhamdulilah hari ini lewat di Jembatan Suramadu masih gratis untuk sepeda motor, jadi pengeluran berkurang sedikit lah (padahal si bayarnya cuma Rp. 2000,- sekali jalan, tapi berarti buat gembel seperti aku heheh), tapi untuk mobil dan bus masih bayar si hehhe.

 

















Rute yang di pakai :

















      Dari Surabaya menuju Sumenep melewati Pamekasan. Tidak perlu resah dan gelisah heheh, karena jalan besar disana cuma ada satu, so kalian tidak akan nyasara, kecuali memang pingin explor Pulau Madura hehehe. Menganai jalan di Madura menurut ku terbilang bagus, walau di lokasi tertentu masih kurang lampu jalan dan petunjuk jalan juga ada, sehingga memudahkan bagi pengguna jalan.


     Berhubung malam penggantian tahun, sepertinya semua orang di madura pada turun di jalan. niatnya ngindari macet di Surabaya malah kejebak macet di Madura tepatnya di Pamekasana. Padalah kalau di lihat disana cuma ada konser musik yang tidak begitu besar dan mungkin malah tidak ada artisnya. Tapi antusias warga memang woowww banget, kenapa bilang wowww okey aku jelasin ehhehe.


    Aku kaget bercampur ngeri lihatnya (geleng-geleng sambil nyengir pokoknya  hehhehe) belum pernah aku lihat ada Pocong ikut ngerayaiin tahun baru hahhaha, Biasanya kalau aku tahun baru di Jogja atau di kota Purwokerto (kota tercinta), itu biasaya ngelihat konser, makan bersama keluarga besar, shopping atau apalah. bukan seperti yang aku alami di Pamekasan, di jalan banyak Pocong naik motor, mumi berjoget dangdut( muminya ada yang masih kecil dan gundul lagi, duhh imut bangettt ciiii, ahhahha) dan yang bikin aku tambah geleng sambil nutup mata , waktu ngelihat ada beberapa memuda pakai popok besar putih, telanjang dada dan berjalan sambil njoget hahha. 









































     Setelah setengah gila di Pamekasan, akhirnya jalan bisa lancar menuju Sumenep.Jalanan sepi karena jam menunjukan pukul jam 11an malam. Sebenarnya dari Surabaya menuju Sumenep bisa di tempuh 4 Jam, berhubung penggantian tahun baru dan di adang gerombolan mumi, pocong dan gerombolan hantu lainnya, maka kami memakan banyak waktu di jalan. (orapopo sing penting nguyuuuu hahhahha). Sempat khawatir adanya gosip mengenai begal di Madura, tapi Alhamdulilah lagi perjalanan lancar sampai Sumenep dan siap menuju Pelabuhan Kali Anget ( jangan percaya kalinya anget, karena itu cuma nama ya hehhehe).


    Jam 12 teng ting tong sampe di Pelabuhan Kali Anget. Jangan tanya kembang api yaa, ehhehe disini cuma lihat beberapa kembang api dan sunyi, tidak semerih di Pamekasan, tapi ini yang kita cari suasana yang berbeda. Malam tahun baru di Pelabuhan heheh tidak terbayangkan. 





















      Kami ketemu dan ngobrol dengan Bapak Hadi, aku kurang tau siapa beliau, cuma memang lewat beliau kita dapat tumpangan buat tidur dan dapat kapal buat keesokan harinya. Orangnya baik, sampai boleh numpang ngecas HP dan waktu tidur di kasih bantal juga hahhaha.


      Jam 5 pagi setelah selesai solat subuh kita di suruh siap-siap ke dermaga. oya kapal di bayar lunas ke Pak Hadi. Jam 6 kita sudah siap turun ke kapal, tapi sebelum itu aku nulis di 1 lembar hvs mengenai nama dan alamat orang yang naik kapal. Iseng tanya untuk apa aku nulis semuanya dan tidak perwakilan saja dan kata mba yang aku bilang masih muda itu, data tersebut itu untuk ijin kalau mau ke pulau Gili Labak. Selah selesai urusan ijin, tidak lama cuzzz naik ke kapal yang akan membawa kita ke indahnya Gili Labak.


































Lanjut yang Part 2 yaaa,,,,,,,,,, :)



Rincian Biaya :

Bensin Sepeda Motor 4 Kali isi full (sekitar Rp.100.000,-) PP

Parkir Sepeda Motor Rp. 5.000,-

Sewa Alat Snorkling dan Kapal 2 hari/1 malam Rp. 120.000,-/orang

Karcis Masuk Gili Labak Rp. 5.000,- /orang

Untuk makan dan minum di pulau masih standar, contoh : popmie Rp. 7.500